CM Trade

Unduh APP, terima bonus

GET

Belajar Cara Berdagang Minyak Mentah

2022-10-12
688

Planet bumi yang kita diami memiliki kandungan minyak mentah (crude oil) yang berlimpah ruah. Minyak mentah, atau biasa disebut dengan minyak bumi ini, telah lama digunakan sebagai sumber energi yang baik untuk menunjang aktivitas kita sehari-hari.

Belajar Cara Berdagang Minyak Mentah

Dan ternyata minyak mentah ini juga bisa menjadi aset trading yang bisa diambil oleh para investor di Indonesia. Bahkan aset ini dianggap sebagai salah satu komoditas paling besar dan populer yang diperjualbelikan di pasar modal. Harga minyak mentah selalu naik turun setiap waktunya, tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhinya. Karena itu, trading minyak mentah cocok bagi para trader yang menginginkan profit lebih cepat dan besar sebab tingkat volatilitasnya di pasar dunia cukup tinggi.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk terjun berdagang (trading) pada hasil kandungan bumi ini, maka Anda perlu tahu berbagai hal seputar minyak mentah, termasuk harga minyak mentah saat ini, cara-cara melakukan trading minyak mentah dan banyak lagi.

Untuk itu silakan baca terus artikel ini hingga selesai ya!

Mengenal Apa itu Minyak Mentah

Sebelum beranjak ke pembahasan lebih dalam lagi, kami terlebih dahulu akan mendefinisikan apa itu minyak mentah?

Minyak mentah adalah sumber daya yang terbentuk dengan proses alami dari dekomposisi fosil-fosil organisme yang telah mati jutaan tahun yang lalu dan terkubur dalam laut. Dengan tekstur berupa cairan berwarna coklat kehitam-hitaman, jenis minyak ini sangat mudah terbakar.

Minyak bumi yang berjuluk emas hitam ini seringkali ditemukan di dalam bebatuan, dan harus dimurnikan terlebih dahulu sehingga menjadi produk-produk olahan, seperti bensin, minyak tanah, solar, avtur, dan banyak lagi.

Mengenal Jenis Minyak untuk Trading Minyak Mentah

Dalam dunia trading pada komoditas minyak mentah, setidaknya ada 4 (empat) jenis minyak yang cukup populer sebagai aset trading, sebagai berikut:

1. WTI

WTI merupakan singkatan dari West Texas Intermediate, yang merupakan minyak mentah yang diperoleh dan diproduksi di Amerika Serikat. Jenis minyak mentah ini juga disebut Texas light sweet.

Dinamakan ‘light’ atau ringan sebab jenis minyak mentah ini kurang pekat jika dibandingkan dengan kebanyakan minyak mentah yang diproduksi oleh negara-negara anggota OPEC (Negara-Negara Pengekspor Minyak) seperti Arab Saudi dan Iran. Jenis minyak mentah ini disebut ‘sweet’ atau manis karena memiliki isi sulfur yang lebih rendah, berkisar 0,24 % dengan kepadatan sebesar 39,6 derajat.

2. Minyak Mentah Brent

Seringkali disebut dengan nama Brent saja, jenis minyak mentah ini didapatkan dan diproduksi di Laut Utara. Brent juga digambarkan sebagai jenis minyak mentah yang ringan dan manis seperti halnya WTI. Kandungan sulfurnya hanya sekitar 0,37% dengan kepadatannya sebesar 38,06 derajat.

Pada umumnya harga minyak Brent lebih murah dari jenis WTI, namun dikarenakan kemajuan teknologi pengeboran dan pemecahan minyak, maka saat ini harga minyak WTI cenderung lebih murah dibandingkan dengan minyak Brent.

3. Campuran Ekspor Rusia

Jenis minyak mentah yang biasanya diperdagangkan di pasar minyak mentah dunia adalah Campuran Ekspor Rusia yang seringkali menjadi referensi untuk minyak mentah Rusia. Jenis minyak mentah ini mengandung sulfur 1,2 % dan kepadatan sebesar 32 derajat.

4. Minyak Mentah Dubai

Sesuai dengan namanya, jenis minyak ini berasal dari kota Dubai, Uni Emirat Arab. Minyak mentah Dubai diproduksi dengan kandungan sulfur sebesar 2% dan kepadatannya yang cukup rendah yaitu sebesar 31 derajat.

Jenis minyak mentah ini seringkali dijadikan referensi bagi harga minyak mentah yang diekspor di kawasan Asia.

Analisis Pasar Harga Minyak Mentah Saat Ini

Saat artikel ini ditulis, harga minyak mentah jenis Brent adalah $ 87,36 per barel, naik 2 poin dari harga sehari sebelumnya. Sementara itu, harga jenis minyak mentah WTI adalah $ 81,64 juga naik 2 poin.

Menurut sejumlah pakar dan pengamat minyak mentah, kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan ini dipicu oleh adanya diskusi antar anggota OPEC+ yang diadakan 5 Oktober ini dengan topik utama pembahasannya adalah rencana pengurangan produksi minyak mentah dunia.

Belajar Cara Berdagang Minyak Mentah

Selain itu, kenaikan harga minyak saat ini juga digerakkan oleh permintaan minyak mentah dari negara Tiongkok. Iya, perekonomian di negara ini mulai tampak bergeliat yang mengakibatkan permintaan akan sumber daya alam ini terus naik. Selama ini, Tiongkok dinilai sebagai negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia.

Dalam waktu bersamaan, harga minyak saat ini masih di bawah bayang-bayang kenaikan suku bunga acuan yang akan memperburuk naiknya risiko resesi ekonomi dunia. Apabila resesi ini terjadi, maka hal ini akan mempengaruhi permintaan minyak dunia yang akan terus melemah yang membuat harga minyak mentah dunia akan turun secara tajam. Sejumlah lembaga riset terkemuka seperti Ned Davis Research memprediksikan bahwa resesi global akan terjadi tahun depan.

Selain itu, perang antara Rusia dan Ukraina yang belum menemukan titik akhir dan rencana penambahan sanksi-sanksi ekonomi negara-negara Eropa terhadap Rusia, akan terus memberikan tekanan kepada harga minyak mentah dunia. Walaupun begitu, diperkirakan bahwa minyak dunia saat ini tidak akan turun dari $ 50 per barel dan juga tidak akan melebihi harga $ 100 per barelnya.

Alasan-Alasan Memilih Berdagang Minyak Mentah

Minyak mentah adalah komoditas fisik yang paling aktif diperdagangkan di pasar dunia karena kebutuhan publik akan minyak mentah yang selalu konsisten.

Nah berikut ini 4 (empat) alasan penting mengapa Anda perlu melakukan minyak mentah trading:

Belajar Cara Berdagang Minyak Mentah

1. Trading dilakukan 24 jam setiap harinya.

Salah satu keuntungan trading (berdagang) pada minyak mentah ini adalah bahwa minyak mentah ternyata dapat diperdagangkan selama hampir 24 jam setiap hari. Ini berarti bahwa seorang trader seperti Anda dapat mengambil manfaat dari kondisi pasar minyak mentah apapun, apakah harganya naik atau malah turun. Jadi Anda tak perlu lagi menunggu sesi trading untuk mulai di pagi hari.

2. Trading bisa dilakukan dalam bentuk future dan CFD

Trading future minyak mentah adalah trading dalam bentuk kontrak berjangka dimana Anda dapat membeli atau menjual minyak mentah pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya untuk harga yang juga telah ditentukan sebelumnya.

Sementara itu trading pada bentuk CFD (Contract for Difference) adalah kontrak antara Anda dengan sebuah broker untuk membeli aset minyak mentah namun Anda tidak benar-benar memilikinya secara fisik. Anda hanya memperoleh profit dari adanya selisih harga jual beli pada aset tersebut.

Dalam trading pada bentuk future dan CFD ini, Anda akan ditawarkan leverage yang akan mendongkrak daya beli Anda dengan modal yang lebih sedikit. Biasanya trading dengan pola ini bisa dilakukan pada broker-broker terbaik dan terpercaya yang menyediakan aset minyak mentah untuk diperdagangkan.

3. Memiliki likuiditas yang tinggi

Likuiditas adalah salah satu alasan Anda harus mencoba trading minyak mentah. Alasannya, minyak mentah masih dianggap sebagai komoditas fisik terpopuler untuk diperdagangkan.

Ini berarti akan selalu ada orang-orang yang akan membeli atau menjual minyak mentah. Seorang trader tidak akan menemui kesulitan menjual minyak mentahnya tanpa melihat kondisi pasar, dan juga akan sangat mudah membelinya. Apalagi saat ini cadangan minyak mentah diperkirakan akan masih mampu memasok kebutuhan energi dunia selama puluhan tahun ke depan.

4. Memberikan profit cukup besar

Minyak mentah juga menawarkan peluang mendapatkan profit yang cukup besar kepada para tradernya. Harga minyak ini akan selalu berfluktuasi sesuai dengan kondisi pasar atau peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi global yang terkait.

Volatilitas yang tinggi ini tentunya akan memberikan berbagai peluang keuntungan bagi para trader/investor jika mereka mampu memprediksi pergerakan harga minyak mentah secara tepat.

Langkah-Langkah Melakukan Trading Minyak Mentah

Bagi para trader pemula seperti Anda penting untuk mengetahui langkah-langkah melakukan trading/perdagangan minyak mentah secara tepat dan mudah. Nah, kami disini mencoba membagikan langkah-langkah tersebut sebagai berikut:

1. Pilih instrumen trading Anda

Untuk trader seperti Anda, maka trading minyak mentah tersedia dalam bentuk future, opsi, dan CFD. Future cukup mahal sebab melibatkan kontrak berskala besar, sementara opsi memiliki tanggal kadaluarsa dan lebih cocok bagi trader yang lebih berpengalaman. Adapun CFD akan cocok bagi semua trader karena membolehkan short selling (penjualan dalam waktu singkat).

2. Buka sebuah akun

Sebelum melakukan trading, Anda perlu membuka sebuah akun pada broker pilihan Anda dengan proses yang sangat cepat dan mudah. Anda dapat membuka akun live ataupun akun demo yang bisa Anda manfaatkan untuk melatih kemampuan trading Anda.

3. Isi kolom-kolom yang tersedia dengan informasi yang akurat

Anda biasanya akan diminta untuk mengisi kolom-kolom kosong dengan data pribadi Anda yang akurat, seperti nama pribadi, tanggal lahir, alamat tempat tinggal, alamat email yang tepat dsb. Sebuah link verifikasi akan dikirim ke email Anda.

4. Setorkan sejumlah dana sebagai deposit awal Anda

Sebelum bisa melakukan trading, Anda biasanya diharuskan untuk menyetor sejumlah uang ke saldo di akun trading Anda. Sekarang ini, sudah banyak broker internasional yang membolehkan penyetoran dengan mata uang rupiah.

5. Pilih aset minyak mentah dan lakukan analisis pasar

Biasanya sebuah broker akan menyediakan berbagai aset keuangan yang bisa Anda pilih, salah satunya adalah komoditas minyak mentah. Perlu Anda ketahui bahwa pasar minyak mentah dikenal memiliki volatilitas yang sangat tinggi. Karena itu Anda perlu melakukan analisis pasar minyak mentah dari berbagai aspek sebelum melakukan pembelian minyak mentah.

6. Lakukan pembelian minyak mentah

Setelah melakukan analisis harga minyak mentah secara lengkap, maka Anda kini bisa memprediksikan apakah harganya akan naik atau turun di pasaran. Apabila harga minyak mentah akan naik di pasar dunia di masa-masa mendatang, maka silahkan tekan buy (beli). Setelah itu, lakukan monitor harga minyak mentah secara berkala agar Anda mengetahui kapan waktu terbaik untuk menjual aset minyak mentah Anda.

Cadangan Minyak Mentah Indonesia

Minyak mentah merupakan sumber energi yang tidak terbarukan. Semua negara-negara pengekspor minyak di dunia mengalami penipisan cadangan minyak mentah mereka. Indonesia yang dahulu merupakan salah satu negara pengekspor minyak dunia, sekarang menjadi pengimpor minyak sebab cadangan minyak mentahnya sudah banyak yang berkurang.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Dewan Energi Nasional bulan Juli 2022 yang lalu, cadangan minyak mentah di Indonesia hanya tersisa 4,2 miliar barrel saja, dan diperkirakan akan cukup hingga 9 tahun saja. Jadi, pada 10 tahun berikutnya, Indonesia akan benar-benar mengandalkan impor minyak mentah dari negara-negara anggota OPEC, atau dari negara mana saja yang masih memiliki cadangan minyak mentah dengan jumlah besar.

Informasi di atas disediakan oleh analis khusus dan hanya untuk referensi. CM Trade tidak menjamin keakuratan, ketepatan waktu, dan kelengkapan konten informasi, jadi Anda tidak boleh terlalu mengandalkan informasi yang diberikan. CM Trade bukanlah perusahaan yang memberikan nasihat keuangan, dan hanya menyediakan layanan yang bersifat eksekusi order. Pembaca disarankan untuk mencari sendiri saran investasi yang relevan. Silakan lihat disclaimer lengkap kami.

Dapatkan secara gratis
Strategi perdagangan harian
Unduh sekarang

Aplikasi CM Trade

Kalender Ekonomi

Lagi

Artikel Terpopuler