CM Trade

Unduh APP, terima bonus

GET

5 Tips Investasi Saham untuk Pemula di Indonesia

2022-10-06
408

Akhir-akhir ini, saham sudah menjadi aset investasi yang banyak diambil oleh para investor yang ingin meraih keuntungan finansial secara teratur dan konsisten. Berinvestasi pada saham dianggap sebagai cara investasi yang lebih aman jika dibandingkan dengan instrumen-instrumen investasi lainnya.

5 Tips Investasi Saham untuk Pemula di Indonesia

Hanya saja, menjadi seorang investor saham tidaklah segampang yang Anda bayangkan. Anda harus mengetahui apa itu saham, kapan waktu terbaik membeli atau menjual saham Anda di pasar saham, cara investasi saham, dll. Anda juga harus bisa mengidentifikasi jenis saham mana saja yang akan menguntungkan atau merugikan di kemudian hari, dan masih banyak lagi.

Jika Anda berminat untuk menggeluti saham sebagai aset investasi Anda, maka Anda terlebih dahulu perlu mengetahui seluk-beluk seputar investasi saham. Karena itu, pada artikel kali ini kami akan mencoba menghadirkan artikel singkat seputar 5 (lima) tips dasar yang perlu diperhatikan oleh para investor pemula supaya mereka dan tentunya Anda sendiri dapat mengeruk keuntungan finansial semaksimal mungkin dari kegiatan ini. Karena bagaimana pun, investasi saham adalah kegiatan yang mengandung risiko kerugian atas modal uang Anda, jadi mesti dilakukan secara hati-hati dan tepat.

Selamat membaca!


Tips Pertama : Pelajari Dahulu Apa itu Saham

Sebelum beranjak ke pembahasan lebih dalam, ada baiknya kami terangkan apa itu saham.

Dapat diartikan disini bahwa saham adalah surat yang dianggap sebagai bukti atas penyertaan modal seorang investor pada suatu perusahaan.

Dengan demikian, Anda disebut sebagai investor saham apabila Anda ikut bagian dalam menanamkan modal Anda pada suatu perusahaan tertentu. Untuk itu, Anda akan berhak memperoleh dividen/pembagian laba sesuai dengan jumlah saham yang Anda miliki. Selain itu, Anda juga berhak untuk mengklaim aset pada perusahaan, serta memiliki hak untuk datang pada rapat para pemegang saham.

Di samping mendapatkan dividen, Anda juga ternyata bisa memperoleh capital gain. Istilah ini mengacu pada keuntungan yang Anda terima saat menjual saham Anda ke investor lainnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya.

Anda juga perlu mempelajari kekurangan-kekurangan berinvestasi pada aset saham, dan mengetahui perbandingan dasarnya dengan aset-aset finansial lainnya seperti obligasi, forex, komoditas, mata uang kripto dan lain sebagainya. Memiliki pengetahuan dasar seperti ini akan membantu Anda menghasilkan keputusan investasi yang tepat dan baik, khususnya pada investasi saham.


Tips Kedua : Ketahui Bursa-Bursa Saham Terkenal di Dunia

Bursa saham adalah sebuah pasar yang terkait dengan pembelian atau penjualan saham yang sudah terdaftar pada bursa itu. Pada umumnya di tempat yang seringkali disebut dengan bursa efek ini, tidak hanya saham yang diperjualbelikan, tapi juga aset-aset investasi lainnya seperti reksadana, komoditas, obligasi, dan banyak lagi.

5 Tips Investasi Saham untuk Pemula di Indonesia

Jika di Indonesia ada Bursa Efek Indonesia, maka di luar negeri terdapat sejumlah bursa saham yang sangat terkenal di dunia karena begitu dinamis pada jam-jam sibuknya. Berikut ini bursa-bursa saham top tersebut:

1. New York Stock Exchange (NYSE)

Selain menjadi salah satu yang paling besar, NYSE dianggap sebagai bursa saham tertua di dunia karena sudah berdiri sejak tahun 1792 atau abad ke-18. Bursa ini dibangun atas perjanjian Buttonwood yang ditandatangani oleh 24 (dua puluh empat) broker saham dan trader yang berlokasi di Wall Street, New York. Saat pertama kali berdiri, bursa saham ini bernama resmi New York Stock and Exchange Board, dan kemudian diubah namanya seperti sekarang sejak tahun 1863.

NYSE dilaporkan oleh sebuah situs terkemuka yaitu statista.com sebagai bursa saham terbesar di dunia sebab sudah memiliki kapitalisasi pasar (market capitalization) sekitar US$ 26 triliun,

Pasar saham ini juga mencatat saham-saham yang berasal dari sekitar 2500 perusahaan lokal, internasional, dan multinasional seperti perusahaan-perusahaan Exxon Mobile, Walmart, Unitedhealth Group, Chevron, dan masih banyak lagi.

2. Nasdaq Stock Market (NASDAQ)

Bursa efek yang terkenal lainnya di dunia adalah Nasdaq. Anda pasti pernah mendengarnya, bukan? Iya, bursa saham yang berdiri sejak 1971 silam ini sebenarnya merupakan singkatan dari National Associations of Securities Dealers Automated Quotations. Kapitalisasi pasarnya hingga saat ini sudah mencapai hampir US$ 28 triliun.

Jika dibandingkan dengan bursa efek New York, jumlah perusahaan yang terdaftar pada bursa Nasdaq jauh lebih besar mencapai sekitar 3500 perusahaan. Adapun perusahaan-perusahaan besar yang sahamnya tercatat di bursa ini adalah Apple, Amazon, Microsoft, Tesla, Google, Coca-Cola dan masih banyak lagi.

3. Shanghai Stock Exchange (SSE)

Shanghai Stock Exchange dianggap sebagai salah satu bursa efek terbesar tidak hanya di kawasan Asia, tapi juga dunia. Bersama dengan bursa saham lokal lainnya di Tiongkok yaitu bursa saham Beijing dan bursa saham Shenzhen, SSE adalah bursa saham yang beroperasi secara mandiri di daratan Tiongkok sejak awal berdirinya di tahun 1990 silam.

Dianggap terbesar sebab hingga Desember tahun lalu, SSE memiliki kapitalisasi pasarnya yang bernilai cukup fantastis yaitu US$ 18,1 triliun. Hingga saat ini ada sekitar 2000 perusahaan yang terdaftar di lantai pasar saham ini yang seluruhnya merupakan perusahaan dalam negeri Tiongkok.

Beberapa perusahan top Tiongkok yang sahamnya terdaftar di SSE adalah Bank of China, PetroChina, Qingdao Haier, CITIC Securities, dan banyak lagi.

4. Euronext N.V

Salah satu bursa efek terbesar dan terkenal di dunia lainnya adalah Euronext N.V. Bursa ini sebenarnya adalah bursa gabungan dari 3 (tiga) bursa saham yang berlokasi di Brussels (Belgia), Paris (Perancis), dan Amsterdam (Belanda) sejak tahun 2000 silam.

Hingga Desember 2021 silam, Euronext N.V memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 6,8 triliun dimana ada sekitar 2000 perusahaan yang mendaftarkan sahamnya di bursa itu. Bermarkas di kota Amsterdam, bursa saham ini ternyata sudah beroperasi pada enam kota besar lainnya di benua Eropa yaitu Brussels, Dublin, Lisbon, Milan, Oslo dan Paris.

Adapun perusahaan top Eropa yang sahamnya terdaftar pada pasar saham ini adalah L’oreal, ASML Holding, ELI Lilly Company, Royal Dutch Shell, Hermes Internasional dan masih banyak lagi.

5. Japan Exchange Group (JPX)

Selain keempat bursa di atas, ada bursa efek lainnya di kawasan Asia yang dianggap sangat terkenal di dunia yaitu Japan Exchange Group (JPX). Hingga saat ini, kapitalisasi pasarnya sudah mencapai sekitar US$ 1 triliun dimana terdapat lebih dari 3.700 emiten/perusahaan yang sahamnya sudah tercatat, melampaui jumlah perusahaan di keempat bursa saham di atas.

Berdiri sejak tahun 2013 silam, Japan Exchange Group pada kenyataannya merupakan hasil merger dua bursa terkemuka di Jepang yaitu Bursa Saham Osaka dan Bursa Saham Tokyo.

Beberapa perusahaan dalam negeri terkemuka yang tercatat sahamnya di bursa ini adalah Nissan Motor, Panasonic, Mitsubishi, Mizuho, dan banyak lagi.


Tips Ketiga: Kenali Jenis Saham yang Cocok untuk Pemula

Sebagai pemula, Anda perlu mempertimbangkan dan memprioritaskan jenis-jenis saham untuk diambil sebab mudah untuk dipelajari dan berpeluang lebih besar dalam mendatangkan profit.

Tentunya ada banyak sekali jenis saham di luar sana, namun menurut kami sekiranya ada 3 (tiga) jenis saham yang paling cocok untuk para pemula seperti Anda, sebagai berikut:

1. Jenis saham sesuai dengan kapitalisasi pasar

Dimana jenis ini terbagi menjadi tiga yaitu saham dengan kapitalisasi besar, saham dengan kapitalisasi menengah, dan saham dengan kapitalisasi kecil. Bagi para investor pemula, maka jenis saham dengan kapitalisasi yang besar cukup dianjurkan karena lebih likuid, mempunyai fundamental yang baik serta performanya stabil.

2. Jenis saham sesuai dengan indeks saham

Pada jenis saham ini, terdapat tiga macam saham yang bisa dipilih oleh para pemula yaitu saham LQ45 yang merupakan saham-saham unggulan; saham berbasis syariah; dan saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ketiga jenis saham ini sangat cocok bagi para pemula sebab dianggap dapat membuka peluang lebih besar dalam memberikan keuntungan.

3. Jenis saham sesuai dengan hak tagih

Jenis saham ini dibagi menjadi dua yaitu saham biasa dan saham preferen yang mana keduanya sangat cocok untuk para investor pemula. Kedua jenis saham ini akan memberikan pembayaran dividen secara berkala kepada para pemilik saham, meskipun nantinya akan disesuaikan dengan laba yang diperoleh perusahaan tersebut.


Tips Keempat: Lakukan Analisis Pergerakan Harga Saham

Bagi investor saham pemula seperti Anda, menganalisis pergerakan saham di pasar saham perlu dilakukan untuk memprediksi keuntungan yang akan didapat dan mencegah terjadinya kerugian modal Anda yang lebih besar. Dan ternyata analisis pada pergerakan harga saham ini tidak hanya dilakukan oleh para investor yang sudah berpengalaman saja, tapi juga investor pemula seperti Anda.

5 Tips Investasi Saham untuk Pemula di Indonesia

Nah selama ini di dunia saham, dikenal ada 2 (dua) model dalam melakukan analisis harga saham, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal.

1. Analisa fundamental

Analisa ini ditujukan untuk mengetahui kondisi perusahaan, terutama kondisi finansialnya yang sahamnya akan Anda beli. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui karakter perusahaan ini dengan lebih baik.

Analisa fundamental melibatkan riset atas situasi makro luar maupun dalam negeri khususnya pada bidang politik dan ekonomi; prospek pertumbuhan usaha per sektor; dan performa keuangan perusahaan tersebut.

Biasanya jenis analisa ini sangat cocok bagi para investor jangka panjang.

2. Analisa teknikal

Sesuai namanya, jenis analisis ini akan melibatkan metode teknis yang menggunakan sejumlah chart penunjuk pergerakan harga saham dan indikator-indikator yang memakai algoritma atau data statistik yang dapat menjelaskan grafiknya.

Dengan jenis analisa ini, diharapkan para investor akan bisa mengetahui kondisi pasar saham saat sekarang berdasarkan riwayat harganya di masa silam. Tidak hanya itu, mereka juga akan bisa memprediksikan harga saham di waktu yang akan datang.

Pada umumnya, jenis analisa teknikal ini sangat dianjurkan penggunaannya oleh para trader atau investor untuk jangka pendek dan menengah.


Tips Kelima : Ketahui Kapan Waktu Terbaik untuk Jual Beli Saham

Sebagai investor pemula, maka Anda perlu tahu waktu paling tepat untuk membeli dan menjual saham Anda. Apabila Anda melakukan pembelian saham secara konsisten setiap tahunnya, maka Anda dapat membelinya setiap tiga bulan sekali. Itu berarti bahwa selama satu tahun, Anda membeli saham sebanyak empat kali.

Nah untuk para investor di Indonesia, periode paling bagus membeli saham adalah bulan-bulan Februari, Mei, Agustus dan November sepanjang tahun. Pasalnya, pada keempat bulan tersebut biasanya perusahaan-perusahaan yang sahamnya ingin Anda beli akan merilis laporan finansial sebagai bahan pertimbangan Anda dalam membeli saham-saham yang diterbitkan perusahaan tersebut.

Namun meskipun demikian, Anda disarankan untuk membeli saham kapan saja jika Anda berpikir bahwa harganya akan naik di kemudian hari. Atau sebaliknya menjual saham Anda dengan segera apabila diprediksi harganya akan turun di masa depan. Ini dilakukan guna membuka peluang mendapatkan profit yang lebih besar dan mencegah timbulnya risiko kerugian atas modal investasi saham Anda.

Informasi di atas disediakan oleh analis khusus dan hanya untuk referensi. CM Trade tidak menjamin keakuratan, ketepatan waktu, dan kelengkapan konten informasi, jadi Anda tidak boleh terlalu mengandalkan informasi yang diberikan. CM Trade bukanlah perusahaan yang memberikan nasihat keuangan, dan hanya menyediakan layanan yang bersifat eksekusi order. Pembaca disarankan untuk mencari sendiri saran investasi yang relevan. Silakan lihat disclaimer lengkap kami.

Dapatkan secara gratis
Strategi perdagangan harian
Unduh sekarang

Aplikasi CM Trade

Kalender Ekonomi

Lagi

Artikel Terpopuler